Sabtu
(25/11/2022). DEMA FTK UIN Antasari Banjarmasin mengadakan kegiatan Influencer and Entrepreneur Class yang
bertempat di Aula Asywadie Syukur. Kegiatan ini mengusung tema “Mewujudkan Jiwa
Entrepreneur Mahasiswa yang Inovatif, Kreatif, dan Unggul Guna Menyongsong Era
5.0”
Influencer and Entrepreneur Class
adalah suatu kelas/seminar mengenai kewirausahaan di mana seseorang yang bisa
menciptakan usaha yang baru, bersedia menanggung sebagian besar risiko, dan
sebagai imbalannya bisa menikmati sebagian besar keuntungannya merupakan
individu yang entrepreneur sedangkan untuk influencer adalah kemampuan
memengaruhi orang lain atau sebagai public
figure.
Kegiatan
ini di mulai pada pagi hari pukul 08.30 WITA dengan sambutan yang pertama oleh
Ketua Pelaksana yaitu Nur Kamelia. Dalam kesempatan tersebut beliau
menyampaikan harapan yaitu bisa untuk menghadirkan gagasan dan ide para
mahasiswa dalam berwirausaha, baik yang sudah memiliki usaha ataupun belum. Dan
agar proker ini menjadi salah satu proker unggulan secara berskala ke periode
selanjutnya.
Dilanjutkan sambutan yang kedua oleh Ketua Umum DEMA FTK yaitu Mustadillah. Dalam kesempatan tersebut beliau menyampaikan “Influencer and Entrepreneur Class ini adalah kegiatan perdana Dewan Eksekutif Mahasiswa FTK, pesertanya bukan cuman dari mahasiswa fakultas tarbiyah namun juga terbuka untuk umum seluruh mahasiswa di lingkungan UIN Antasari, dan setelah acara ini akan ada tindak lanjutnya yaitu akan ada komunitas, namun ini difokuskan untuk kawan-kawan fakultas tarbiyah saja.”
Dan sambutan yang terkhir sekaligus membuka acara, yang dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama yaitu Dr. Tarwilah, M. Ag. Dalam kesempatan tersebut beliau menyampaikan “Kita sebagai manusia memang harus kreatif inovatif dalam menghadapi tantangan yang kita hadapi sekarang ini akan berbeda dengan tantangan di masa depan, perkembangan IPTEK itu sangat cepat sekali, bagaimana nanti nya kita menjadi influencer. Tapi influencer yang positif pada orang orang yang berdampak positif pada diri kita dan orang lain dan bukan jadi influencer yang kurang baik”.
Comments
Post a Comment